Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg
Printer yang merupakan sebuah Hardware (perangkat
keras) yang dihubungkan ke komputer. Printer mempunyai fungsi sebagai
alat untuk menghasilan/menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik
berupa gambar atau tulisan dari komputer ke kertas atau sejenisnya.
Printer biasanya ada beberapa bagian dan juga ada beberapa jenis.
Beberapa bagian dari Printer, yaitu:
* Picker sebagai alat mengambil kertas dari Tray.
* Tray tempat menaruh kertas.
* Tinta atau toner sebagai alat pencetak, yang digunakan untuk menulis pada kertas.
Toner dan Tinta mempunyai perbedaan sistem;
- Toner atau Laser alat pencetak yang butuh pemanasan
- Tinta atau Inkjet alat pencetak yang gak butuh pemanasan, hanya pembersihan pada print-head printer tersebut.
Sedangkan untuk
Jenis Printer ada empat macam. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang jenis-jenis printer:
1. Printer Dot Matrix
Printer
Dot Matrix merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat
percetakan. Karena menggunakan pita untuk menampilkan output ke kertas,
hasil percetakan printer dengan dot matrix agak kasar dan kurang bagus.
Dengan menggunakan printer ini, cetakan dapat langsung dirangkap
dengan karbon. Sebab sistem pencetakannya masih menggunakan sistem
ketukan. Berhubung menggunakan pita sebagai sumber warnanya, maka warna
yang dapat dihasilkan pun tidak bervariasi. Hanya hitam, biru, dan
merah saja. Dan jarang sekali yang dapat menggunakan ketiga warna ini
secara sekaligus.
Resolusi cetaknya masih sangat rendah, karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Kecepatan
kinerja printer jenis ini diukur dengan jumlah karakter yang bisa
dicetak per detik dengan satuan cps (character per second). Beberapa
printer jenis ini berkecepatan 500 cps.
Untuk menghubungkan dengan CPU masih menggunakan port pararel.
Meskipun
saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot
matrix masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan untuk
mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat
kwitansi, bon, dan dokumen keuangan lainnya.
* Kelebihan :
- Dapat mencetak rangkap sekaligus.
- Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
- Biaya printer dan tinta (Pita) murah.
* Kelemahan :
- Dpi dan ppm rendah
- Geraknya sangat lamban
- Suaranya berisik ketika bekerja
- Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
2. Printer Ink Jet - Desk Jet - Buble Jet
Inkjet
Printer adalah alat cetak yang menggunakan tinta untuk mencetak.
Inkjet yang tersedia di pasaran saat ini memiliki kemampuan untuk
mencetak sampai ukuran kertas yang sangat besar, dan dengan kualitas
yang sangat baik.
Resolusi printer inkjet saat ini
dapat mencapai 5760×1440 dpi. Pada printer jenis Ink jet menggunakan
teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik
kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat
kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer
seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas, panas tersebut dapat
membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan
semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada
kertas. Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu
beberapa detik agar bisa kering.
Jenis
printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta
khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk
dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
* Kelebihan:
- Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik
- Lebih mudah mencetak gambar dan warna
- Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik
* Kelemahan :
- Tidak dapat mencetak rangkap
- Biaya operasional lebih mahal
- Waktu mencetak menjadi lebih panjang
3. Printer Laser Jet
LaserJet
merupakan jenis printer yang paling bagus kualitasnya di banding dua
jenis printer sebelumnya. Alat mencetaknya tidak menggunakan tinta
melainkan menggunakan bubuk toner dan pencetakan menggunakan infra
merah.
Printer ini juga menawarkan kecepatan pencetakan
yang tinggi. Bahkan mesin yang tergolong kelas rendah dari golongan
laser inipun masih memiliki kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan
printer Ink Jet atau Dot Matrix. Minimal dua kali lebih cepat dari
printer inkjet. Kerja printer laser mirip dengan mesin fotocopy, yaitu
menggunakan photographic drum. Kualitas cetakan yang dihasilkan selain
cepat juga cukup tajam.
Printer
laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang frekuensi mencetaknya
sangat tinggi. Biasanya adalah perkantoran perkantoran. Namun, tidak
menutup juga home user menggunakan printer laser. Hanya saja untuk
printer laser berwarna yang kualitasnya sama dengan inkjet, harganya
dapat dua kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.
* Kelebihan :
- Dpi, ppm sangat tinggi
- Efisien untuk mencetak hitam putih
- Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer indoor lainnya.
- Kemampuan mencetak yang sangat cepat
* Kelemahan :
- Biaya operasional tinggi
- Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
4. Thermal Printer
Thermal
printer sangat berbeda dan berbeda dari printer inkjet normal atau
bahkan printer laser. Sama seperti namanya, thermal printer menggunakan
panas untuk mencetak diatas kertas, bukan cartridge tinta yang biasa
digunakan oleh printer jenis lainnya. Dengan teknologi ini, membuat
thermal printer tidak bising (malahan beberapa jenis tidak mengeluarkan
suara).
Printer ini juga dapat mencetak sangat cepat
karena tidak menggunakan pin-pin seperti pada dot matrix printer.
Printer ini memiliki harga yang lebih tinggi diatas dot matrix, namun
justru dengan kelebihan yang dimiliknya tadi menyebabkan thermal
printer banyak dipakai.
* Beberapa kegunaan thermal printer adalah:
- cetak struk pada SPBU
- mesin antrian
- mesin ATM
- kios informasi
- sistem point of sales seperti di kasir
- Dll.
Untuk
penggunaan Printer ini tergantung dari efisiensi, kebutuhan, kualitas
dan kuantitas hasil print-out yang kita inginkan. Itulah sedikit
penjelasan tentang 4 Jenis Printer,
Cara Kerja Printer dan Cerita Di Balik Penemuannya
Printer merupakan sebuah alat/Hardware (perangkat keras) yang
terhubung langsung dengan mesin computer. Printer sendiri berfungsi
untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan-tampilan lainnya dari
komputer ke media kertas atau sejenisnya. Istilah resolusi printer
disebut juga dpi (dot per inch) yang mengandung arti banyaknya jumlah
titik dalam luas area 1 inch. Makin tinggi resolusinya, maka akan
semakin bagus pula hasil cetakannya. Begitupun sebaliknya, jika
resolusinya rendah, maka hasil cetakannya tidak akan bagus. Di era
modern saat ini, banyak sekali jenis-jenis printer yang hadir untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Lalu, bagaimana sejarah awal hadirnya
printer berikut dengan cara kerja printer itu sendiri?. Berikut ulasan lengkapnya.
Sejarah Printer
Teknik cetak mencetak sebenarnya telah dilakukan secara konvensional
di Cina pada abad ke-14. Inovasi yang dilakukan masyarakat Cina untuk
menciptakan tinta dan block printing sangat berpengaruh besar terhadap
tradisi tulisan. Namun, perkembangan di Cina tak sedahsyat perkembangan
yang terjadi di kawasan Eropa. Hal ini diindasikan lantaran tulisan
alfabet Cina memiliki ribuan spesific ideogram sehingga sangat sulit
apabila diterapkan ke media mesin ketik. Dampaknya, hampir tidak ada
perubahan yang berarti perihal efisiensi produksi di Cina sebagaimana
perkembangan yang terjadi di Eropa. Beberapa bagian dari Printer, yaitu:
- Picker sebagai alat mengambil kertas dari Tray.
- Tray tempat menaruh kertas.
- Tinta atau toner sebagai alat pencetak, yang digunakan untuk menulis pada kertas.
Toner dan Tinta mempunyai perbedaan sistem;
- Toner atau Laser alat pencetak yang butuh pemanasan
- Tinta atau Inkjet alat pencetak yang gak butuh pemanasan, hanya pembersihan pada print-head printer tersebut.
Pada awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat
pesat di kawasan Eropa yang menyebabkan kebutuhan proses produksi
dokumen tulisan sangat murah dan instan. Seorang usahawan dan tukang
emas asal Jerman, Johannes Guternberg berhasil mengembangkan teknologi
mesin cetak secara revolusioner. Penemuan ini bahkan dianggap penemuan
paling penting di era Millenium silam, meski efek yang ditimbulkannya
terhadap perekonomian global tidak terlalu signifikan.
Dari masa ke masa, teknologi printer kian berkembang. Bahkan kebanyakan
orang di seluruh penjuru dunia menganggap alat tersebut sebagai bagian
dari kebutuhannya. Kini, printer telah banyak diproduksi oleh
produsen-produsen ternama seperti Epson, Hewlett-Packard (HP), Canon,
Brother, Lexmark, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jenis-jenisnya pun
sangat beragam, dan tentu saja cara kerja printer nya juga berbeda
pula. Berikut ulasan lebih lengkapnya perihal jenis-jenis dan cara kerja printer.
Jenis dan Cara Kerja Printer
Printer Dot Matrix
Printer Dot Matrix merupakan jenis printer dengan metode pencetakan
menggunakan pita dan resolusi cetaknya tergolong masih rendah. Cetakan
yang dihasilkan nampak seperti titik-titik yang saling berkolerasi,
sehingga hasil cetakannya cenderung tidak halus dan kurang bagus.
Menurut sejarahnya, jenis printer ini pada awalnya menggunakan 9 pin.
Artinya, dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi 9 titik.
Kemudian metode jenis printer ini semakin berkembang yakni menjadi 24
pin yang tentunya hasil cetakannya akan lebih halus dibanding metode
sebelumnya. Produsen printer Dot Matrix yang cukup terkenal yakni Epson,
dengan produknya bernama Epson LX-300, LX-800 dan semacamnya.
Printer Dot Matrix pertama kali dikenal pada tahun 1964 silam. Pada
era 1970-an, sebagian industri jenis printer ini dimiliki oleh
perusahaan Centronics dan Digital. Centronics sendiri lebih memilih
pasar low-end dibanding perusahaan Digital. Pada awal perkembangan jenis
printer Dot Matrix, beberapa tipe yang merajai yakni LA30, LA36 dan
Centronics 101. Dalam kurun waktu 20 tahun (1970-1990) jenis printer ini
merupakan printer yang menjadi primadona dari segi hasil penjualan dan
harganya. Dan pada era 1990-an, muncullah printer Dot Matrix yang dapat
mendukung koneksi ke komputer dengan menggunakan port USB.
Cara kerja printer Dot Matrix : head dari printer jenis printer ini
terdiri atas 7, 9, dan 24 jarum yang tersusun vertical dan membentuk
sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang tersedia akan membentuk
karakter images melalui gesekan-gesekan jarum pada kertas dan karbon.
Kecepatan printer Dot Matrix cukup bervariasi, namun untuk Epson LX-80
kecepatannya mencapai 80 karakter per detik.Lebih detail nya :
a.
Cara Kerja
Head
dari printer kategori ini, terdiri atas 7 atau 9 maupun 24 jarum yg tersusun
dengan cara vertical & mencetak suatu kolom. Pada waktu bekerja, jarum yg
ada akan mencetak character images melalui gesekan-gesekan jarum terhadap
karbon & kertas. Printer type ini pula yaitu character printer.
Kecepatannya amat sangat bervariasi, tetapi utk Epson LX-80, yaitu 80
caharacter per secon. Pada disaat head-printer bergerak dari kiri kekanan
sambil menyentuh kertas, sehingga huruf yg telah terpola dalam sebuah susunan
jarum bakal langsung muncul. Pola huruf ini selanjutnya di terima oleh pita
karbon yg dibaliknya terdapat kertas, & terjadilah pencetakan huruf demi
huruf. Tiap-tiap character yg terbentuk bakal memunculkan satu buah pola unique
yg terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi satu buah matrix. Tipe printer
dot-matrix benar benar bervariasi, ada yg berjenis color & ada pun yg
non-color. Rata-rata, printer tipe dot-matrix pun cuma memiliki satu warna,
yakni warna hitam. Utk printer color, diperlukan pita (karbon/ribon) kusus yg
memiliki 4 warna, adalah hitam, biru, merah & kuning
b.
Kekurangan
Printer
Dot Matrix yaitu pencetak yg resolusi cetakannya tetap amat sangat rendah.
diluar itu, printer ini suaranya condong keras bila sedang menempa juga mutu
cetakan yg kurang bagus.
c.
Kelebihan
Printer
type ini tetap tidak sedikit difungsikan sebab ternama awet, tidak hanya itu
pita printer dot matrix terbilang pass murah
Printer Ink Jet
Printer Ink Jet pertama kali dikembangkan sejak tahun 1950. Printer
ini merupakan jenis printer dengan metode pencetakan menggunakan tinta
cair. Hasil cetakan yang dihasilkan lebih bagus jika dibandingkan dengan
jenis printer Dot Matrix. Selain lebih bagus, printer Ink Jet juga
dapat menghasilkan cetakan berwarna.
Cara kerja printer Ink Jet : printer ini menggunakan teknologi dor on
demand, artinya dengan cara menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada
kertas melalui lubang pipa yang sangat kecil (nozzle). Karena
menggunakan tinta cair, hasil cetakannya harus menunggu beberapa detik
untuk proses pengeringan.
Lebih detail nya :
a. Cara
Kerja
Terhadap
printer tipe Ink jet memakai tehnologi dor on demand, adalah dgn trick
menyemprotkan titik titik mungil tinta kepada kertas lewat nozzle atau lubang
pipa yg teramat mungil. technologi yang lain yg dikembangkan oleh pembuat
printer seperti Canon & Mobile Phone dgn memanfaatkan panas. panas tersebut
bisa menciptakan gelembung-gelembung tinta maka bila makin panas bakal makin
menekan tinta ke nozzle yg ditentukan & tercetak kepada kertas.
b.
Kekurangan
Dikarenakan
memanfaatkan tinta cair utk hasil pencetakan mesti menunggu sekian banyak
disaat hingga hasil cetakan memang lah kering.
c.
Kelebihan
Hasil
cetakan kepada printer type ini lebih bagus & halus. Tipe printer inkjet
pula dapat membuahkan hasil cetakan warna. Umumnya printer type ini tidak
sedikit diperlukan utk kepentingan pribadi
Printer Laser Jet
Printer Laser Jet pertama kali ditemukan di Xerox oleh Gary
Starkweather pada tahun 1969. Printer ini merupakan jenis printer dengan
metode pencetakannya menggunakan tinta bubuk atau biasa disebut toner
yang ditunjang dengan perangkat infra merah. Hasil cetakannya lebih
bagus dibanding jenis Dot Matrix maupun Ink Jet. Selain itu, kecepatan
dari jenis printer ini sangat cepat dan proses pengeringannya pun lebih
singkat.
Cara kerja printer Laser Jet : cara kerja printer jenis ini nyaris
mirip dengan mesin fotocopy yakni menggunakan photographic drum. Lebih detail nya :
a. Cara
Kerja
printer
laser serupa dgn mesin fotokopi, merupakan memakai photographic drum. Prosesnya
juga sebagai berikut :
Kawat
corona mengalirkan listrik statis yg menciptakan drum (foto conductor)
bermuatan positif.Satuan
laser (exposition) menyorotkan sinar terhadap permukaan drum yg berputar pas
dgn info yg diperolehdari komputer. Dgn trick ini, laser menggambar huruf atau
citra yg dapat dicetak yang merupakan suatupola muatan listrik–sebuah citra
listrik statis yg bermuatan negative.Setelah
Itu toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan terhadap drum. Sebab toner
bermuatan positif, dapat menempel terhadap ruangan bermuatan negatif terhadap
drum, yakni ruang yg tadi telah disorot bersama sinar laser.Baki
kertas memasukkan selembar kertas maka digiling oleh drum. Pada Awal Mulanya,
kertas dikasih muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih gede dari
muatan negatif citra listrik statis maka kertas mampu menarik serbuk toner yg
bermuatan positif. Lantaran berputar dgn kecepatan yg sama dgn perputaran drum,
kertas menyalin citra yg ada di drum.Kertas
yg sudah menyalin citra itu dilewatkan terhadap fuser, adalah sepasang
penggulung yg dipanaskan. Ketika melintasi fuser, serbuk toner meleleh &
menempel kuat kepada serat kertas. Selanjutnya kertas dikeluarkan ke baki
output.Sesudah
citra listrik statis terhadap drum dipindahkan ke kertas, drum melintasi lampu pembebasan.
Sorotan lampu yg jelas berkaitan semua permukaan photoconductor & menghapus
citra listrik statisnya. Dulu, drum melintasi kawat corona yg memberinya muatan
positif kembali.Proses
dapat diulang lagi utk pencetakan berikutnya
b.
Kekurangan
Satu
kekurangan Printer Laser yakni harganya yg reltif lebih mahal kalau di
bandingkan bersama printer inkjet maka printer Laser rata-rata cuma diperlukan
oleh Lembaga atau perkantoran saja.
c.
Kelebihan
Hasil cetakannya lebih bagus, Printer laser jet
serta mempunyai kecepatan pencetakan yg tinggi & hasilnyapun pun lebih
segera kering, sama halnya bersama mesin fotocopy. Umumnya printer tipe ini
tidak sedikit dimanfaatkan oleh perusahan & kantor-kantor besar
Printer LCD
Printer ini menggunakan konsep LED atau LCD sebagai penembak ion-ion
pada photoreceptor. Jenis printer ini memiliki kecepatan yang lebih
maksimal dibanding jenis printer lainnya karena ion ditembakkan langsung
secara menyeluruh ke permukaan kertas.
Cara kerja printer LCD mirip dengan jenis printer Laser Jet, dan
perbedaannya hanya penggunaan laser saja. Printer LCD menghasilkan
cetakan yang sangat bagus dengan grafis berkualitas tinggi.
Jenis dan fungsi tinta printer oleh caracetak.com | Printer
merupakan sebuah hardware yang digunakan sebagai pencetak gambar,
tulisan ataupun beberapa file lainnya. Printer memiliki banyak jenis dan
fungsi yang berbeda (Lihat: Jenis-Jenis Printer dan Fungsinya). Sering
menggunakan mesin Printer atau Fotocopy pastinya mesti tau juga
jenis-jenis tinta printer yang digunakan, mulai dari biasa, anti air
atau yang lainnya. Tinta Printer ini ada beberapa macam yang mempunyai
hasil dan kualitas yang berbeda juga. Mulai dari pencetak tulisan,
gambar hingga pencetak tulisan dan gambar pada media keras. Dari
banyaknya media yang digunakan inilah tinta printer terbagi menjadi
beberapa jenis dan fungsi yang tidak sama.
|
Jenis dan fungsi tinta printer |
Berikut adalah Jenis fungsi tinta printer :
a. Tinta Printer biasa / Tinta Printer Dye Base
|
Tinta Printer biasa / Tinta Printer Dye Base |
tinta ini adalah tinta yang biasa di pakai pada mesin printer inkjet
pada umumnya. Tinta Dye Base merupakan jenis tinta yang dominan berbahan
dasar dari air (H2O) dan dicampur dengan bahan perwarna (Colourant)
yang bisa menyatu dengan baik, sehingga kemungkinan mengendap dan mampat
pada Printhead Cartridge semakin kecil. Tinta printer tipe DYE water
based ini paling banyak digunakan untuk Printer standard karena bersifat
hasil cetak yang bagus, hasil print di kertas foto sangat bagus dan
warna cerah. Untuk harga tinta jenis dye base juga lebih murah dibanding
pewarna utk jenis tinta lainnya, tapi hasil cetak dari tinta dye base
kurang tajam, pekat, tidak tahan air atau luntur di kertas HVS terhadap
air dan cahaya. Hampir semua
jenis kertas
bisa menggunakan tinta Dye based karena karakter bahan dan harganya
yang lebih terjangkau. Contoh kertasnya seperti kertas HVS, Glossy
Paper, PVC ID Card, Inkjet Paper, Canvas, Silky Paper dan sebagainya.
tinta ini
tidak cocok untuk print pada kertas art paper, plastik.
Tips Penggunaan tinta Dye Based agar tahan lama :
Berikan Pelapis pada kertas hasil print, misal kertas Photo Glossy dengan Stiker Laminating Dingin.
b. Tinta Printer Pigment / Durabrite
|
Tinta Printer Pigment / Durabrite |
merupakan jenis tinta printer yang mempunyai kualitas cetak lebih tajam,
pekat dan juga tahan air jika dibandingkan dengan tinta dya base. Jenis
tinta ini diformulasinya dari Air, kemudian Diluent, Colorant Pigment,
dan juga beberapa bahan lainnya. Tinta printer jenis Pigment ini
memiliki kualitas hasil cetak yang lebih baik, tahan lama, tajam dan
anti air (water proof) di semua jenis kertas seperti kertas HVS, Inkjet
Paper maupun photo paper. Kekurangan Tinta Pigment ini kalo Printer gak
digunakan dalam jangka waktu tertentu, maka Printhead Cartridge akan
tersumbat oleh bahan perwarna tinta yang mengendap dan mengering pada
nozzle head.
Tinta Printer Pigment biasanya digunakan untuk mencetak photo, karena
kualitas gambar lebih tajam dan tidak luntur bila terkena air. Tinta
jenis pigment cocok untuk berbagai
jenis kertas, HVS, inkjet paper, kertas foto, dll. Namun Harga tinta jenis ini lebih mahal dibanding tinta dye.
c. Tinta Printer Sublimation Ink
|
Tinta Printer Sublimation Ink |
Tinta Printer Sublimation Ink, merupakan jenis tinta yang karakteristik
yang jauh lebih tahan terhadap air, dan degradasi warna yang lebih kuat
dibanding jenis tinta dye ataupun tinta pigment. Formula Tinta Sublim
dominan mengandung minyak, perwarna(Colorant), diluent, dan zat lainnya,
oleh karena itu tinta Sublim memiliki ketahanan yang jauh lebih baik
dibanding Tinta Pigment, tapi resiko Printhead tersumbat lebih besar
dibanding Tinta Pigment. Metode transfer yang digunakan adalah cetak ke
kertas hvs atau inkjet paper lalu di heat press ke kaos,
mug,
keramik, dll
Jenis tinta printer
sublimation
ink biasanya digunakan untuk printer dengan metode infus untuk mencetak
gambar ke media lain (selain kertas). Tinta printer sublimation ink
digunakan untuk mencetak bahan-bahan seperti sablon, baju kaos, pin,
mug, atau yang berbahan keramik lainnya. keunggulan Tinta Printer
Sublimation Ink Lebih tahan air (water proof) dibandingkan jenis tinta
pigment, Warna lebih kuat sehingga tidak mudah pudar. Masalah terbesar
dari tinta sublimasi ini adalah jika tidak digunakan dalam jangka waktu
yang cukup lama, maka akan mudah menyumbat printhead cartridge.
Perawatan serta rutinitas percetakan perlu dicek. Bahkan bila perlu
minimal setiap hari mencetak 1-3 lembar.
d. Tinta Printer Pigment Art Paper Ink
Tinta Jenis Pigment Art Ink – Tinta ini pewarnaannya berasal dari
pewarna pigment/biasanya berupa bubuk yang tidak larut dalam air. Tinta
jenis ini cenderung hasil cetaknya menempel di permukaan kertas dan
menjadi lapisan pewarna yang tahan luntur dan tahan cahaya. karena saat
ketika kita mencetak dengan tinta pigment ini partikel pewarna yang
berupa bubuk tidak ikut merembes masuk ke serat kertas. Jenis Tinta Art
Paper Ink ini sangat cocok untuk digunakan di percetakan skala kecil
maupun skala besar, yang sering mencetak di kertas art paper ivory
dengan quantity kecil untuk gambar full color.menggunakan printer Epson
desktop biasa seperti :
Epson R230, Epson T11, Epson T20, Epson C90, Epson C79, Epson T1100, Epson 1390, Epson 1290.
e. Tinta Printer Solvent
merupakan jenis tinta printer yang mempunyai ketahanan paling baik
terhadap paparan air ataupun sinar ultraviolet. Karena, tinta solvent
ini terbuat dari bahan-bahan khusus seperti cat duco kemudian ditambah
dengan bahan-bahan lainnya yang bisa disesuaikan dengan tipe-tipe
Printer Outdoor. Fungsi Tinta Printer Solvent
Tinta Solvent banyak digunakan untuk mencetak Banner, Spanduk,
billboard, neonbox, dan yang lainnya untuk outdoor Printing, karena hasil
cetaknya yang lebih awet terhadap Air dan terhadap paparan sinar ultraviolet (UV).
Kekurangan terbesar dari tinta printer solvent adalah bau yang sangat
menyengat dari tinta ini. Disarankan pada saat proses percetakan outdoor
baik skala kecil atau besar, menggunakan masker karena terlalu banyak
kandungan kimia yang bisa terhirup.
f. Tinta Printer Eco Solvent
Tinta Eco Solvent sama seperti Tinta Solvent, hanya karakteristik tinta
eco solvent sedikit kurang tahan terhadap UV, namun tidak berbau
menyengat dibanding Tinta Solvent, oleh karena itu Tinta Eco Solvent
banyak digunakan untuk Indoor Printing.
Merk Merk Printer dan Gambar Nya